Penyakit MERS CoV (Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus, merupakan penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh coronavirus (kelompok virus yang menyebabkan batuk pilek dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)). Tidak hanya bisa menginfeksi manusia, MERS CoV juga dapat menginfeksi hewan, khususnya unta.
Satu hal yang perlu diketahui, MERS CoV dan COVID-19 yang saat ini sedang menjadi pandemi adalah dua kondisi yang berbeda, walaupun memang memiliki gejala yang serupa. Gejala MERS CoV umumnya muncul 1-2 minggu setelah penderita terinfeksi virus. Beberapa gejala yang timbul adalah:
- Batuk
- Pilek
- Sakit tenggorokan
- Demam
- Menggigil
- Nyeri otot
- Sesak napas
Pada kasus yang jarang ditemui, MERS CoV juga bisa menyebabkan gejala batuk berdarah, mual muntah, dan diare.
Kalau Anda mengalami gejala MERS CoV yang sudah disebutkan di atas, segeralah ke fasilitas medis terdekat untuk memastikan kondisi kesehatan Anda dan mendapatkan perawatan terbaik. Hal ini penting untuk disegerakan karena sampai saat ini belum ada metode maupun vaksin untuk mengobati dan mencegah MERS CoV.
Untuk pasien dengan gejala ringan, dokter biasanya akan meresepkan obat untuk meredakan demam dan nyeri. Dokter juga biasanya menyarankan pasien untuk beristirahat di rumah dan menghindari kontak dengan orang lain untuk mencegah penyebaran virus MERS CoV.
Untuk pasien yang mengalami gejala berat, pasien akan diberikan penanganan intensif di rumah sakit. Pasien terinfeksi virus MERS CoV yang akan diberikan oksigen, antibiotik, dan infus. Jika dirasa perlu, dokter akan memonitor fungsi organ tubuh secara intensif dan memasangkan alat bantu napas.
Semoga informasi ini bermanfaat dan jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang MERS CoV bisa berkonsultasi langsung dengan ahli medis.
Referensi: https://www.halodoc.com/kesehatan/mers