Saat ini, serangan virus corona sudah mencapai banyak negara di dunia. Negara-negara yang sudah mengkonfirmasi adanya infeksi virus corona kemudian meningkatkan pengamanan dan berupaya mencegah tersebarnya virus corona.
Apa itu virus corona?
Sebuah informasi yang dilansir dari laman situs Web MD, virus corona sejatinya adalah virus biasa yang tidak berbahaya. Virus corona bisa menginfeksi hidung, sinus, dan tenggorokan bagian atas. Walaupun begitu, infeksi beberapa jenis virus corona yang ditemukan belakangan ternyata semakin ganas dan bisa menyebabkan kematian.
Pada tahun 2012 di Arab Saudi, virus corona tercatat pernah menyebabkan 585 kematian karena Middle East respiratory syndrome (MERS). Sebelumnya di tahun 2003, virus ini juga diektahui menjadi penyebab 774 kematian karena Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Di akhir bulan Januari 2020 ini, badan kesehatan dunia, WHO, telah mengindentifikasi 2019-nCoV di Tiongkok. Sampai saat ini, tercatat sekitar 300 kasus yang telah diidentifikasi di negara tersebut. Walaupun setiap negara sudah menyiapkan upaya pencegahan dan pengamanan, virus corona ternyata masih mampu menyebar ke seluruh dunia.
Ciri-ciri Virus Corona
Virus corona pertama diidentifikasi pada tahun 1960. Walaupun begitu, sampai saat ini tidak diketahui pasti asalnya virus ini. Nama corona berasal dari bentuk virus ini yang memang menyerupai mahkota. Di beberapa kasus, virus ini bisa menginfeksi binatang dan juga manusia.
Mayoritas virus corona menyebar seperti virus influenza. Virus ini bisa menyebar melalui bersin dan batuk mereka yang terinfeksi virus corona. Penyebarannya juga bisa melalui sentuhan tangan, wajah, dan pegangan pintu atau benda lain yang umum disentuh sehari-hari.
Penyebaran Virus Corona
Infeksi virus corona saat ini semakin hari semakin menyebar sampaiĀ ke 13 negara di dunia. Negara-negara itu adalah Tiongkok, Jepang, Australia, Perancis, Amerika Serikat, Kanada, Korea Selatan, Nepal, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Taiwan.
Dilansir dari laman situs detikInet, John Hopkins University di Amerika, saat ini telah mengembangkan peta digital untuk memantau penyebaran virus corona 2019-nCoV di dunia. Peta yang dikembangkan Center for System Science and Engineering (CSSE) ini adalah peta real time.
Peta ini bisa Anda akses di https://gisanddata.maps.arcgis.com/. Titik-titik berwarna merah pada peta bisa diklik untuk info kasusnya. Semakin besar titiknya, maka semakin banyak kejadian infeksi virus corona di titik (lokasi) tersebut.
Semoga informasi ini bermanfaat dan semoga virus yang mengerikan ini tidak masuk ke negara kita. Tapi jika memang virus corona masuk ke Indonesia, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa kita lakukan, seperti rutin cuci tangan pakai air serta sabun dan memakai masker.
Jangan lupa selalu waspada dan menjaga kondisi tubuh tetap prima dengan menjalani gaya hidup sehat, seperti rutin berolahraga, makan makanan bernutrisi dan istirahat yang cukup, agar tubuh kita terhindari dari infeksi virus corona.